Pengaruh Kuliah Sambil Bekerja Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi STMIK Royal Kisaran

Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan hasil belajar yang maksimal oleh peserta didik. Hasil belajar mahasiswa ssebagai peserta didik sangat dipengaruhi oleh kegiatan proses belajar mengajar yang di dalamnya terdapat beberapa faktor yang merupakan penentu lancar atau tidaknya kegiatan proses belajar mengajar seperti kurikulum, pendidik, motivasi, cara belajar, lingkungan dan lain-lain

Dalam dunia perkuliahan, ditemukan fenoma dimana mahasiswa tidak hanya sekedar mengemban pendidikan dibangku kuliah tetapi memiliki kegiatan ekstra lainnya. Saat ini peran mahasiswa sudah mulai bergeser ke arah lain, belajar bukanlah satu-satunya fokus dari tugas mahasiswa pada umumnya, misalnya mereka memilih ikut terjun dalam dunia kerja sambil menjalankan studinya.
Ada banyak alasan mahasiswa untuk memilih kuliah sambil bekerja seperti membantu perekonomian keluarga, membiayai perkuliahan, mencari pengalaman kerja, memperluas jaringan, mengembangkan soft skills bahkan sampai hanya mengisi waktu luang saja.
Dengan semakin bertambah banyaknya mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, maka situasi ini menimbulkan banyak pertanyaan dari berbagai pihak mengenai kesimbangan antara kuliah dengan pekerjaan, apakah nantinya pekerjaan tidak menjadi gangguan yang berarti terhadap perkuliahan

Orszag, Orszag dan Whitmore dalam (Metriana & Lataruva, 2014) mengatakan bahwa apabila mahasiswa dapat mengatur waktu dengan membatasi waktu kerjanya maka kegiatan bekerja sambil kuliah tidak akan menggaggu.
Ada pendapat yang menyatakan justru dengan bekerja, selain mendapatkan penghasilan sendiri, bekerja juga akan dapat meningkatkan kemampuan dari mahasiswa sehingga menjadi lebih terorganisir, cekatan dan lebih mudah menyerap pelajaran dan berdampak kepada pencapaian IP yang tinggi

Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ada efek negatif yang muncul dari kuliah sambil bekerja salah satunya adalah risiko kelelahan fisik yang lebih besar jika dibandingkan dengan mahasiswa yang hanya kuliah. Efek negatif lainnya adalah kekurangan waktu untuk belajar, sehingga tak jarang ada banyak mahasiswa yang kuliah sambil bekerja memperoleh nilai yang rendah. Yenni dalam (Daulay & Rola, 2011) berpendapat bahwa dengan bekerja dapat menjadikan mahasiswa menjadi lalai akan tugas utamanya yaitu belajar. Sehingga kuliah sambil bekerja menjadi sebuah dilema tersendiri di kalangan mahasiswa. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Rothstein dalam Meitriana (Metriana & Lataruva, 2014) yaitu “The choices and consequences of working while attending school are intertwined”. Keterkaitan antara kuliah sambil bekerja dan konsekuensi yang ditimbulkan menjadi pertanyaan berbagai pihak. Dilema untuk bekerja seringkali dirasakan oleh mahasiswa yang merasa ragu dapat mempertahankan prestasi akademiknya di kampus yang dicerminkan oleh nilai Indeks Prestasi Kumulatifnya

Motivasi juga merupakan dorongan atau penggerak dasar bagi suatu keinginan, harapan dan tujuan yang dimiliki individu. Mahasiswa yang memiliki motivasi kuat cenderung bertindak sesuai pencapaian yang diinginkan sehingga memperoleh prestasi akademik yang baik sedangkan mahasiswa yang memiliki motivasi lemah akan cenderung mengalami penurunan dalam prestasi akademiknya

.

Pencapaian prestasi akademik dari mahasiswa juga dipengaruhi dengan dimilikinya motivasi yang kuat dalam dirinya. O;eh karena itu maka sbuah penelitian dilakukan untuk meneliti pengaruh kuliah sambil bekerja dan motivasi belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa program studi Sistem Informasi STMIK Royal Kisaran

.

Dari hasil penelitian terhadap 101 orang mahasiswa regular sore STMIK Royal Kisaran, semester 2,4,6 dan 8 yang diambil secara random sampling yang diminta untuk mengisi kuesioner secara online maka diperoleh bahwa kuliah sambil bekerja ternyata tidak memiliki pengaruh terhadap prestasi akademik. Motivasi belajar secara signifikan memiliki pengaruh terhadap prestasi akademik pada mahasiswa program studi Sistem Informasi STMIK Royal Kisaran. Adapun motivasi belajar memiliki pengaruh sebesar 7.8% terhadap prestasi akademik dan sisanya merupakan faktor predictor yang tidak diketahui dalam penelitian ini

.
Hommy D. E. Sinaga
.

Categories: Penelitian